JD.com mulai tantang Alibaba sebagai e-commerce terbesar di Asia


Jika Anda mendengar kata 'raksasa e-commerce di China,' tentu asumsi akan mengarah ke Alibaba. Namun e-commerce lain kini sedang mengalami kemajuan pesat untuk menantang asumsi tersebut. Ia adalah JD.com, e-commerce yang merupakan kompetitor terdekat Alibaba yang kini telah melaporkan profitnya yang sungguh signifikan.

Melansir Techcrunch, untuk tahun 2017, JD.com membukukan keuntungan sejumlah 18 juta dollar bersih. Ini adalah peningkatan 40,3 persen dari keuntungan yang didapat perusahaan yang bermarkas di Beijing tersebut.

Laba fiskal tersebut dibantu oleh kuartal pertama dan ketiga yang untung besar, di mana mereka membukukan pemasukan hingga 151 juta Dollar. Meski demikian, di kuartal keempat, mereka mengalami keruguan hingga 139,7 juta Dollar yang membuat pendapatan tahunan mereka turun 18 persen dan membuat saham JD.com langsung turun 10 persen pasca berita tersebut turun.

Meski demikian, ini merupakan laju signifikan dari e-commerce nomor dua setelah Alibaba. Pasalnya JD.com membangun bisnis e-commerce dengan tenang dengan memperluas layanan keuangan bahkan ritel offline. Belum lagi investasi ke berbagai startup bersama Tencent yang memang punya saham di JD. Tak cuma itu, JD.com juga menghasilkan uang dari luar sektor e-commerce untuk bisnis jasa keuangan dan unit logistik.

JD.com dan Tencent sendiri juga berinvestasi di Go-Jek, dan berbagai startup di Asia Tenggara dengan berbagai basis bisnis.

Hal ini tentu akan membuat nama JD.com akan makin besar, terlebih lagi kini.






No comments:

Post a Comment